KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT.
karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan
ini. Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW., kepada keluarganya, para sahabatnya,
hingga kepada umatnya hingga akhir zaman.
Penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi nilai
keterampilan Kimia, yang diberikan oleh Ibu Salis Nelul Janah, S.Pd. selaku Guru Kimia kelas XII SMAN 1
Singaparna.
Dalam penyusunan dan penulisan laporan
ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
kami dengan senang hati menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1.
Drs. Anda Sujana M,Pd. selaku Kepala Sekolah
SMAN 1 Singaparna.
2. Salis Nelul Janah,
S.Pd. selaku Guru
Kimia kelas XII SMAN 1
Singaparna.
3. Drs. Dadang
Rusmana, M.M.Pd. selaku Wali Kelas XII MIPA 6 SMAN 1
Singaparna.
4.
Orang
tua tercinta yang telah merawat dan membimbing
kami hingga kami bisa sekolah di SMAN 1 Singaparna.
5.
Guru
& Karyawan SMAN 1 Singaparna yang telah membantu dan memfasilitasi
kami.
6.
Rekan-rekan satu perjuangan
yang melaksanakan proyek
ini bersama
kami.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kemajuan pembelajaran
kami selaku pelajar khususnya siswa SMAN 1
Singaparna.
Singaparna, 6 November 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A.
Latar Belakang .................................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah .............................................................................. 1
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................ 3
A.
Larutan NaCl ..................................................................................... 3
B.
Besi (Fe)............................................................................................. 3
C. Seng (Zn)............................................................................................ 3
BAB III METODE PERCOBAAN.................................................................. 4
A. Alat dan Bahan.................................................................................... 4
B. Langkah Kerja .................................................................................... 4
C. Hasil analisis......................................................................................... 4
BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 5
A. Kesimpulan.......................................................................................... 5
B. Saran.................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 6
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Sel volta adalah sel
elektrokimia yang menghasilkan arus listrik. Sel volta ini ditemukan oleh dua
orang ahli berkebangsaan Italia. Mereka berdua adalah Alessandro Giuseppe Volta
(1745-1827) dan Lugini Galvani (1737-1798).
Ciri khas dari sel
volta adalah menggunakan jembatan garam. Jembatan garam berupa pipa U yang
diisi agar-agar yang mengandung garam kalium klorida. Sel volta terdiri dari
anoda yang bermuatan negatif dan katoda yang bermuatan positif. Pada anoda
terjadi proses oksidasi, oksidasi adalah elepasan elektron. Sedangkan pada
katodanya terjadi proses reduksi, reduksi adalah penangkapan elektron.
Sel volta banyak sekali
digunakan pada kehidupan sehar-hari. Sel volta yang biasa digunakan pada
kehidupan manusia seperti jenis-jenis baterai dan aki (accu).
Maka dari itu penulis
ingin membuktikan adanya arus listrik yang dialirkan apabila dengan menggunakan
larutan NaCl.
B. Rumusan
masalah
1.
Apakah
kandungan dalam larutan NaCl dapat menghantarkan listrik?
2.
Apakah
besi (Fe) dan tembaga (Cu) merupakan elektroda yang baik dalam menghantarkan
listrik?
3.
Apakah
lampu LED dapat menyala apabila dihubungkan dengan besi dan tembaga sebagai
elektroda dan larutan NaCl sebagai sumber listriknya?
C.
Tujuan
penelitian
1.
Untuk mengetahui kandungan dalam
larutan NaCl yang dapat
menghantarkan listrik.
2.
Untuk mengetahui bahwa
besi (Fe) dan seng (Zn) merupakan elektroda yang baik dalam menghantarkan listrik.
3.
Untuk mengetahui apakah
lampu LED dapat menyala apabila dihubungkan dengan besi dan tembaga sebagai
elektroda dan larutan NaCl sebagai sumber listriknya.
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
A.
Larutan
NaCl
NaCl atau yang dikenal dengan garam
dapur adalah senyawa kimia yang paling mempengaruhi salinitas laut dan cairan ekstraselular
pada banyak organisme
multiseluler.
B.
Besi (Fe)
Besi adalah
logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk
kehidupan manusia sehari-hari. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe .
Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Besi adalah
logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal itu karena
beberapa hal, diantaranya:
a. Kelimpahan besi di kulit bumi cukup
besar,
b. Pengolahannya relatif mudah dan murah, dan
c. Mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi.
C.
Seng (Zn)
Seng adalah unsur kimia dengan lambang kimia Zn,
bernomor atom 30, dan massa atom relatif 65,39. Ia merupakan unsur pertama
golongan 12 pada tabel periodik. Beberapa sifat kimia seng mirip dengan
magnesium (Mg). Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran hampir sama.
Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan oksidasi
+2. Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak bumi dan memiliki lima
isotop stabil. Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah sfalerit (seng
sulfida).
BAB
III
METODE
PERCOBAAN
A. Alat
dan bahan :
1.
Larutan
NaCl
2.
Lempengan
seng
3.
Paku
(besi)
4.
Kabel
5.
Lampu
LED
6.
Botol
aqua bekas
B. Langkah
kerja :
1.
Siapkan
bahan-bahan yang dibutuhkan.
2.
Tambahkan
air pada bekas aqua dan tambahkan juga NaCl secukupnya.
3.
Sambungkan
paku yang berada pada gelas aqua yang berisi larutan NaCl yang satu dengan seng yang berada pada gelas
lainnya sampai membentuk rangkaian seri, dengan jumlah rangkaian terdiri dari 5 buah
aqua gelas yang telah dilengkapi perangkat.
4.
Hubungkan
ujung rangkaian tersebut ke kutub lampu LED, jangan sampai tertukar posisi
anoda dan katodanya.
5.
Amati
perubahan pada lampu LED, apabila lampu menyala maka percobaan berhasil.
C. Hasil
Analisis
Dari percobaan
sel volta yang kami lakukan, dapat diperoleh hasil bahwa lampu LED
sebagai penanda adanya arus listrik yang mengalir dari larutan NaCl melalui
elektroda besi yang bersifat anoda dan seng sebagai katoda menyebabkan lampu
LED menyala. Itu membuktikan bahwa larutan NaCl dapat menjadi sumber listrik alami
karena bersifat elektrolit, dan seng serta besi menjadi penghantar arus yang
baik.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
praktikum yang kami lakukan, dapat
kami simpulkan bahwa :
1.
Larutan
NaCl dapat menjadi sumber arus bagi lampu LED karena bersifat elektrolit
2.
Seng
(Zn) beserta paku (Fe) merupakan elektroda yang baik dalam menghantarkan arus
listrik.
3.
Lampu
LED sebagai penanda adanya arus listrik yang masuk dapat membuktikan bahwa
lampu itu akan menyala apabila dihubungkan dengan larutan NaCl yang dirangkai
seri dan elektrode seng dan besi.
B. Saran
Sebagai siswa kita harus bisa memanfaatkan
macam-macam sel volta dalah kehidupan sehari-hari. Dan setelah menyusun makalah
ini diharapkan kita dapat membuat karya-karya yang bersifat membangun untuk
perubahan bangsa ini menjadi lebih baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Budi Utami, Agung Nugroho Cs, Lina Mahardiani, Sri
Yamtinah, Bakti Mulyani. 2010. Kimia 3.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar